Sekarang kita akan membahas beberapa teknik komposisi yang lebih kompleks dan kreatif:
Golden Ratio
Golden ratio, atau juga dikenal sebagai golden section atau divine proportion, adalah sebuah proporsi matematika yang sering ditemukan di alam dan seni. Dalam fotografi, golden ratio dapat digunakan untuk menciptakan komposisi yang harmonis dan menarik.
Untuk menerapkan golden ratio dalam fotografi, kita dapat menggunakan garis Fibonacci atau spiral Fibonacci. Garis-garis ini membagi frame menjadi bagian-bagian yang proporsional. Titik-titik potong pada garis-garis ini dianggap sebagai titik-titik fokus yang kuat.

Diagonal Lines
Diagonal lines dapat memberikan dinamika dan gerakan pada foto. Mereka dapat mengarahkan pandangan mata pemirsa ke titik fokus tertentu. Carilah garis-garis diagonal dalam lingkungan sekitar, seperti jalan, jembatan, atau pepohonan.

Depth of Field
Depth of field adalah jarak antara objek terdekat dan terjauh yang terlihat tajam dalam foto. Dengan mengatur aperture, kita dapat mengontrol kedalaman bidang. Aperture lebar (f-stop kecil) akan menghasilkan depth of field yang dangkal, sementara aperture sempit (f-stop besar) akan menghasilkan depth of field yang dalam.

- Shallow Depth of Field: Cocok untuk memotret potret atau objek tertentu dengan latar belakang buram.
- Deep Depth of Field: Cocok untuk memotret lanskap atau foto yang membutuhkan detail yang tajam dari depan ke belakang.
Rule of Odds
Dalam komposisi, jumlah ganjil cenderung lebih menarik daripada jumlah genap. Misalnya, foto dengan tiga objek utama akan lebih menarik daripada foto dengan dua objek.

Breaking the Rules
Meskipun aturan komposisi dapat membantu kita menciptakan foto yang kuat, terkadang melanggar aturan dapat menghasilkan hasil yang unik dan menarik. Eksperimen dengan berbagai teknik dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru.
